Alkisah, pada jaman dahulu kala, Sang Unta bisa berbicara dengan manusia, suatu hari Sang Unta diajak majikan-nya pergi mengembara, melintasi gurun gurun gersang yang sangat panas pada siang hari dan dingin menusuk pada malam hari.
Malam itu, Sang Unta tidur di luar tenda, sedangkan majikannya tidur nyenyak di dalam.
Tengah malam, Sang Unta membangunkan majikannya, dia bilang : " Tuan, saya kedinginan, ijinkanlah saya menitipkan UJUNG KAKI saya masuk ke dalam tenda".
Sang majikan tidak keberatan, ujung kaki tidak akan mengganggu dia sama sekali. Satu jam kemudian, Sang Unta kembali berkata :"Tuan, saya sangat kedinginan, ijinkanlah KAKI DEPAN saya berada dalam tenda agar besok bisa kuat berjalan membawa tuan di atas punggung saya".
"Benar juga", pikir si majikan, maka dia kembali memberikan ijinnya.
Satu jam kemudian Sang Unta berkata :"Hidung saya mulai ber-air, besok saya akan sakit dan tidak bisa membawa Tuan di atas punggung saya, ijinkanlah KEPALA saya berada dalam tenda, saya rasa besok saya akan kuat kembali ".
Begitulah jam demi jam, hingga akhirnya pada pagi harinya Sang Unta sedang tidur nyenyak di dalam tenda sedangkan tuannya menggigil kedinginan di luar tenda.
Kisah Sang Unta di atas selalu kami ingat bahwa untuk menawarkan sesuatu kepada calon pelanggan memerlukan suatu perjuangan dan masa 'inkubasi' serta kecerdikan.
Banyak salesman, agent asuransi, brooker rumah, dan profesi pemasaran lainnya yang selalu lupa bahwa FOLLOW UP adalah kunci untuk mencapai sebuah keberhasilan.
(SELESAI)
bagus bro ceritanya mari kita berkreasi
BalasHapus